June 13, 2022, Program Studi Peternakan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) diwakili oleh Ir Ajat Sudrajat SPt MPt IPP dan tim bekerjasama dengan Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Bandung. Dalam pelaksanaannya, kerjasama tersebut dilaksanakan dalam kunjungan industri, praktek lapangan, magang kerja, Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM) dan kerjasama penelitian.
Koperasi Peternakan Pangalengan
Bandung Selatan atau disingkat KPBS Pangalengan adalah koperasi yang
beranggotakan peternak sapi perah yang berada di Kecamatan Pangalengan,
Bandung, Jawa Barat. Koperasi yang berdiri sejak tahun 1969 ini merupakan
koperasi yang sukses berprestasi pada tahun 2007.
Penandatanganan Nota Kesepahaman
ini bersifat hybrid, virtual dan offline yang dihadiri Rektor UMBY Dr Agus
Slamet STP MP, Kaprodi Peternakan UMBY Ir Niken Astuti MP dan Pengurus KPBS
Pangalengan drh Asep Rahmat Khaerudin MPt, Kamis 02 /06/2022. Nota Kesepahaman
ini merupakan awal dari kerjasama antara UMBY yang mewakili akademisi dan peneliti,
dengan KPBS Pangalengan Bandung yang mewakili pengusaha.
Dalam kesempatan tersebut, Ajat
Sudrajat selaku perwakilan dari Prodi Peternakan UMBY menyampaikan bahwa sejak
adanya pandemi Covid-19, semua pihak menyadari bahwa dampak dari pandemi
tersebut sangat mempengaruhi hampir semua sektor, termasuk sektor peternakan
dan sektor pendidikan. . Untuk melakukan recovery tentu bukan hal yang mudah
dan tidak bisa dilakukan sendiri.
“Dengan kerjasama, dalam hal ini
kerjasama dengan berbagai pihak seperti yang kami lakukan dengan KPBS
Pangalengan tentunya akan semakin memudahkan dan saling menguatkan dalam
pemulihan dan pengembangan pendidikan serta pemulihan usaha peternakan,”
ujarnya, seperti disampaikan oleh Kabag Humas UMBY Widarta SE. MM, Senin, 13
Juni 2022.
Baca juga : Jalin Hubungan Antar Organisasi, HIMATA UMBY Gelar
Studi Banding
“Kerjasama ini menjadi momentum
untuk memajukan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh para peneliti, sehingga
dapat berkembang lebih baik lagi hingga mencapai tahap industri dan dapat
dimanfaatkan oleh semua kalangan khususnya petani di Indonesia,”
Pada kesempatan yang sama, drh Asep
Rahmat Khaerudin menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam
menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pandemi COVID-19. “Kerja sama ini
menjadi momentum untuk memajukan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh para
peneliti, sehingga dapat berkembang lebih baik hingga ke tahap industri dan
dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan khususnya petani di Indonesia,” ujarnya.
Melalui : Siarpedia.com, Humas
UMBY, Wiki
Post Views: 539 / Posted in Berita
Komentar
Posting Komentar