Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pemutaran film layar tancap di taman FSMR ISI, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies ISI ke XXXIX, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta. Pemutaran film layar tancap ini menampilkan karya-karya mahasiswa dan mitra yang pernah meraih prestasi atau penghargaan di ajang festival film. Harapannya, acara ini dapat memberikan dorongan bagi perkembangan insan kreatif film di Indonesia.
"Layar Tancap Sewonderland," begitu acara ini disebut, memberikan warna baru dalam dunia akademik karena biasanya pemutaran film diselenggarakan di ruang Audio Visual Gedung Dekanat FSMR ISI Yogyakarta. Namun, kali ini, pemutaran film dilakukan di halaman terbuka Gedung Rektorat Lama. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menarik penonton dan masyarakat secara luas, tetapi juga untuk memasyarakatkan industri perfilman dan meningkatkan rasa cinta terhadap produksi film dalam negeri.
Rektor ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo, berharap karya pameran dan penayangan dari para dosen, mahasiswa, dan alumni Fakultas Seni Media Rekam, khususnya dari Program Studi Fotografi, Televisi dan Film, serta Animasi, dapat mengungkapkan semangat kreatif dalam berbagai karya kontemporer, seperti fotografi, program televisi, film pendek, video art, desain karakter, concept art, game, dan film animasi dalam dimensi teknologi baru.
Pemutaran film layar tancap ini juga mendapat antusiasme dari ratusan warga Sewon Bantul dan sekitarnya. Pembantu Rektor I, Irwandi, menambahkan bahwa FSMR ISI Yogyakarta juga menyelenggarakan Pembukaan Pameran dan Penayangan Karya Seni Media Rekam dengan tema "Accelerate, Create, Innovate!" yang bertujuan untuk mendorong akselerasi Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif dan inovatif melalui seni media rekam.
Komentar
Posting Komentar