Dasar Sholat Tarawih 11 Rakaat
1. Hadis dari Aisyah radhiyallahu 'anha
Aisyah berkata tentang sholat malam Rasulullah ï·º:
"Rasulullah tidak pernah sholat malam lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan."
(HR. Bukhari No. 1147, Muslim No. 738)
Dari hadis ini, sebagian ulama berpendapat bahwa sholat Tarawih sebaiknya 8 rakaat + 3 witir (total 11 rakaat).
Ini yang biasa diamalkan oleh mereka yang mengikuti pendapat Imam Malik, Imam Ahmad, dan sebagian ulama lain.
Dasar Sholat Tarawih 23 Rakaat
1. Praktik Khalifah Umar bin Khattab
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, beliau mengumpulkan kaum muslimin untuk sholat Tarawih berjamaah dengan 20 rakaat + 3 witir (total 23 rakaat).
Diriwayatkan dalam Muwatha’ Imam Malik (No. 231), Sunan Al-Baihaqi (2/496), dan lainnya bahwa Umar berkata:
"Ini adalah sebaik-baik bid’ah."
Ini yang diamalkan oleh mayoritas ulama Hanafi, Syafi’i, dan sebagian Hanbali.
Kesimpulan
Sholat 11 rakaat mengikuti sunnah langsung dari Rasulullah ï·º.
Sholat 23 rakaat mengikuti praktik para sahabat dan mayoritas ulama salaf.
Tidak ada larangan atau batasan jumlah rakaat dalam sholat malam, karena Rasulullah ï·º bersabda:
"Sholat malam itu dua rakaat-dua rakaat, jika seseorang khawatir masuk waktu Subuh, hendaklah ia sholat witir satu rakaat."
(HR. Bukhari No. 990, Muslim No. 749)
Jadi, baik 11 rakaat maupun 23 rakaat sama-sama memiliki dasar yang kuat. Yang penting adalah khusyuk dan konsisten dalam mengerjakannya.
Komentar
Posting Komentar